27 Mei 2011

7 Cara Menyempurnakan Ikhtiar Menuju Penyembuhan

Pada postingan yang lalu, kita telah membahas teknik mengobati penyakit fisik, yakni dengan mengatur mindset, menguatkan keyakinan, berdo’a, dan berikhtiar (berusaha). Kali ini kita akan lebih fokus pada  teknik yang keempat, yakni berikhtiar. Saya yakin Anda akan berpikir bahwa yang namanya ikhtiar untuk mengobati penyakit adalah dengan pergi ke rumah sakit, menemui dokter, dan minum obat-obatan modern. Kalau Anda masih berpikir seperti itu, berarti Anda belum memahami teknik nomor 1 dan 2. Silakan baca lagi postingan yang lalu. Yang saya maksud dengan ikhtiar di sini bukanlah ikhtiar seperti yang dipikirkan orang pada umumnya, yang mahal dan menghabiskan banyak biaya. Seperti apa ikhtiar mengobati penyakit yang mudah, murah, dan menyenangkan itu? Cekidot Gan..

1.      Tobat

Penyakit fisik yang Anda alami sekarang adalah akibat perbuatan Anda di masa lalu. Misalnya, Anda sedang mengalami gangguan hati (lever) atau ginjal, mungkin dahulu Anda terlalu sering mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan sehingga jaringan di organ hati dan ginjal menjadi rusak. Bila memang benar demikian, Anda perlu segera bertobat. Berhentilah mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan. Kalau Anda sakit jantung atau paru-paru, mungkin Anda adalah seorang perokok berat. Jika memang benar demikian, segeralah bertobat dan berhenti merokok. Jika Anda mengalami gangguan syaraf, mungkin Anda dahulu sering menyakiti orang lain. Bila betul seperti itu, berhentilah menyakiti hati dan perasaan orang lain, ikhlaskan segala sesuatu yang terjadi pada diri Anda, dan segeralah bertobat. Kalau menurut Anda tidak ada hubungannya antara penyakit yang kita derita sekarang dengan perbuatan kita di masa lalu, saran saya, tontonlah acara Bengkel Hati setiap hari Minggu dan Senin pukul 05.00 WIB di MNC TV. Lalu bagaimana caranya bertobat agar penyakit kita segera sembuh? Silakan baca 7 cara melakukan tobat di sini.

  

2.   Benahi sholat

Penyakit yang kita derita adalah kehendak Alloh SWT. Jadi, kesembuhan kita pun tergantung pada kehendak Alloh SWT, tidak tergantung pada dokter, rumah sakit, atau obat-obatan. Jika Alloh SWT sudah berkehendak agar kita sembuh dari sakit dan sehat kembali, pasti kita akan sembuh. Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana mengusahakan agar Alloh SWT berkehendak atas kesembuhan kita. Salah satu caranya adalah dengan membenahi sholat kita.  Kalau dahulu kita sering meninggalkan sholat lima waktu, sekarang lakukanlah sholat lima waktu. Kalau dahulu kita sering sholat lima waktu tapi dilakukan di akhir waktu, sekarang lakukanlah sholat tepat pada waktunya, yakni di awal waktu. Kalau dahulu kita sering sholat lima waktu tepat waktu di awal waktu, tapi mengerjakannya sendiri di kamar, sekarang sholatlah di awal waktu dengan berjamaah di masjid. Kalau kita sering sholat di awal waktu dan berjamaah di masjid, tetapi tidak mengerjakan sholat sunnah rawatib (qobliyah & ba’diyah), mulai sekarang sholatlah di awal waktu, berjamaah di masjid, dan kerjakan sholat sunnah rawatib (qobliyah & ba’diyah). Intinya, benahi sholat kita agar Alloh SWT berkehendak atas kesembuhan kita.



3.   Tahajud

Sakit yang diderita oleh tubuh Anda terjadi karena ketidakseimbangan (imbalances) energi dan hormon. Cara yang paling gampang untuk mengembalikan keseimbangan energi pada tubuh adalah dengan melakukan sholat Tahajud. Agar sholat Tahajud itu menjadi lebih efektif dalam upaya penyembuhan penyakit, lakukanlah sholat Tahajud antara pukul 02.00 – 04.00 dini hari, lakukan dengan khusyuk dan penuh rasa gembira. Sholat Tahajud yang khusyuk akan menyeimbangkan energi tubuh Anda, sedangkan rasa gembira akan menyeimbangkan hormon-hormon di tubuh Anda. Jika energi tubuh dan hormon seimbang, insya Alloh penyakit Anda akan segera teratasi. 



4.  Sedekah

Bagi Anda penderita kanker apa pun, mulai dari kanker hati, kanker otak, sampai kantong kering, coba evaluasi diri, mungkin sedekah Anda kurang banyak. Jika Anda disarankan oleh dokter untuk operasi, coba tanyakan terlebih dahulu berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk operasi itu. Misal, biaya operasi adalah Rp10 juta, maka sedekah yang harus Anda keluarkan adalah minimal 10% dari biaya operasi, yakni Rp 1 juta. Jika biaya operasi Anda Rp50 juta, maka sedekah Anda minimal Rp 5 juta, dan begitu seterusnya. Sedekahlah minimal 10% dari biaya operasi. Berikan sedekah Anda untuk membantu membiayai pengobatan orang-orang fakir, miskin, dhuafa, dan anak-anak yatim yang tidak punya dana untuk mengobati penyakitnya. Untuk penyakit yang lain yang tidak perlu operasi bagaimana? Silakan nilai sendiri berapa kira-kira harga yang pantas untuk Anda bayar sebagai obat demi kesembuhan Anda. Lalu kalikan nilai itu dengan angka 10%. Sejumlah itulah sedekah yang minimal Anda berikan kepada fakir, miskin, dan anak yatim. Agar ilmu sedekah Anda semakin matang, saran saya, tontonlah acara Nikmatnya Sedekah setiap hari Selasa dan Rabu pukul 05.00 WIB di MNC TV.



5.   Minum air putih

80% tubuh kita terdiri dari air. Agar dapat mempengaruhi 80% air ini untuk menjadi sehat, kita perlu mengkonsumsi air yang mengandung energi positif dengan kadar tinggi. Siapkan satu gelas (sekitar 300ml) air putih yang telah dipanaskan pada suhu tinggi. Letakkan gelas berisi air putih itu di hadapan Anda. Bacalah surat Al-Fatihah sebanyak yang Anda mampu. Lalu bersyukurlah kepada Alloh SWT atas segala rezeki yang telah dilimpahkan-Nya kepada Anda, terutama nikmat kesehatan. Kemudian, mintalah kepada Alloh SWT agar air di dalam gelas itu diberkahi. Yakinkan diri Anda bahwa air itu akan menjadi obat yang sangat mujarab bagi kesembuhan Anda. Terakhir, minumlah air yang sudah Anda doa’kan tadi. Lakukan hal ini berulang-ulang setiap kali Anda akan minum air putih. Minumlah air putih yang sudah dido’akan sebanyak-banyaknya, terutama setelah Anda bangun subuh saat perut masih kosong dan belum terisi makanan apa pun, 30 menit sebelum makan, dan 30 menit sebelum tidur.



6.   Makan dan istirahat secukupnya

Selain air, tubuh kita juga membutuhkan nutrisi yang cukup. Makanlah makanan halal yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang cukup. Jika Anda makan buah-buahan, pastikan buah yang Anda makan adalah buah-buahan segar, bukan buah-buahan yang telah diolah menjadi jus dalam kemasan, dan juga bukan buah-buahan dalam kapsul. Buah-buahan mengandung Flavonoid yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh kita. Tetapi jika buah-buahan itu diproses dengan pemanasan atau jenis pengolahan makanan lainnya, maka kadar Flavonoidnya akan menurun. Jadi, daripada mengkonsumsi Jus Buah merk X, Y, atau Z, lebih baik konsumsi langsung buah-buahan segarnya. Anda yang sedang sakit sangat membutuhkan istirahat yang cukup. Oleh karena itu, aturlah dengan bijak waktu istirahat Anda.



7.   Minum Tahitian Noni

Nah, yang nomor 7 ini silakan Anda lakukan jika memang ingin makin mempercepat proses penyembuhan. Sebab dengan mengkonsumsi Tahitian Noni, tubuh Anda akan mendapatkan katalis bagi proses penyembuhan. Kenapa harus Tahitian Noni, bukan yang lain? Zat apa yang dikandung Tahitian Noni sehingga bisa menjadi katalis bagi proses penyembuhan penyakit? Akan kita bahas pada postingan berikutnya. 


4 komentar:

  1. Mampir disini baca2 info kesehatan..!!

    BalasHapus
  2. Tobat dan minta ampun gan yg bagus

    BalasHapus
  3. assalamualaikum wr wb. Saya udah 6.5THN lama sekali menderita sakit asam lambung kronis...perasaan tdk enAK, PUSING, PUNDAK MSAMPE PUNGGUNG KAKU, PINGGANG SAKIT, NAPAS SESAK, PERUT TERASA P-ENUH, MUAL, BERDAHAK, KELUAR CAIRAN ASAM DARI MULUT......GIMANA NI9CH PAK BRO...ADA SOLUSI NGGAK NIH

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsalam. Coba Bapak usahakan menyempurnakan sholat wajibnya. Datang ke masjid sebelum azan berkumandang, lakukan sholat sunnah rawatib. Sekitar jam 3 dini hari bangunlah, lalu sholat tobat dan tahajud. Bersyukurlah kepada Allah SWT atas nikmat sehat yang selama ini Bapak rasakan. Setelah sholat Dhuhur, undanglah tetangga yang miskin dan anak-anak yatim di sekitar rumah untuk makan siang bersama di rumah Bapak. Insya Allah semua keluhan Bapak akan reda dalam waktu singkat. Wallahualam bissowab..

      Hapus