01 Juni 2011

Bukan Sembarang Mengkudu


Bulan April 2011, seorang teman memperkenalkan Jus Tahitian Noni kepada saya. Awalnya saya menganggap remeh produk ini. Noni? pace, mengkudu, banyak sekali di Indonesia, ngapain harus impor dari Tahiti? Di Indonesia kita bisa makan noni tiap hari dan gratis lagi, ga perlu bayar. Kenapa harus mengeluarkan duit banyak buat sebotol Noni? Tetapi, karena rasa ingin tahu yang dalam, saya terus mencari informasi dari berbagai sumber mengenai produk Tahitian Noni . Faktanya, banyak banget orang yang berhasil sembuh dari berbagai penyakit setelah mengonsumsi Jus Tahitian Noni. Kenapa harus Jus Tahitian Noni, bukan yang lain? Zat apa yang dikandung Tahitian Noni sehingga bisa menjadi katalis bagi proses penyembuhan penyakit?
 
Banyak orang yang sembuh dari sakit setelah beberapa kali mengonsumsi buah Noni, tetapi ada juga yang justru sakitnya menjadi bertambah parah. Mengapa hal ini bisa terjadi? Tidak semua jenis Noni aman dikonsumsi. Tumbuhan Noni memiliki karakter yang unik. Noni dapat menyerap unsur hara yang ada di sekitar pohonnya sekaligus menyesuaikan diri dengan karakter lingkungan tumbuhnya pohon. Contoh, tanaman Noni yang tumbuh di sekitar selokan, saluran pembuangan limbah, atau septic tank buahnya akan memiliki bau tidak sedap yang lebih menyengat daripada Noni yang tumbuh di daerah bebas polusi. Dan yang lebih berbahaya, buah Noni yang pohonnya tumbuh di sekitar saluran pembuangan limbah sangat mungkin menjadi Noni beracun yang sangat tidak layak untuk dikonsumsi.  Prinsipnya, Noni yang tumbuh di dekat selokan akan menjadi Noni selokan, Noni yang tumbuh di sekitar septic tank akan menjadi Noni septic tank. Jadi, yang perlu diingat adalah: waspadalah sebelum mengonsumsi Noni, pastikan Noni (Mengkudu) yang Anda makan atau minum berasal dari pohon yang tumbuh di daerah yang bebas polusi, jauh dari tempat maupun saluran pembuangan limbah, dan tanahnya tidak tercemar sampah apa pun. Mulai sekarang, janganlah coba-coba makan buah Noni yang pohonnya tumbuh di dekat selokan atau saluran pembuangan limbah. Konsumsilah hanya Jus Tahitian Noni yang sudah pasti berasal dari Tahiti yang tanah dan lingkungannya bebas polusi.

  

Kandungan Proxeronine

Banyak sekali produsen suplemen makanan yang mengklaim produknya dapat menyembuhkan segala macam penyakit. Padahal, satu-satunya yang dapat menyembuhkan penyakit hanyalah Alloh SWT, bukan suplemen makanan atau pun obat. Suplemen makanan hanyalah pelengkap saja. Atas izin dan ridho Alloh SWT, Jus Tahitian Noni mempunyai keunggulan membantu mempercepat penyembuhan penyakit. Apa yang membedakan Jus Tahitian Noni dengan suplemen makanan lainnya? Jawabannya adalah Proxeronine. Senyawa inilah yang tidak dimiliki dalam kadar tinggi oleh suplemen makanan lainnya. Salah satu alkaloid penting yang terdapat di dalam buah Noni adalah xeronine. Buah Noni hanya mengandung sedikit xeronine, tapi sangat banyak mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine alias proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine atau Iridoids adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif.



Samakah Tahitian Noni dengan jus buah biasa? Tahitian Noni bukan jus buah biasa yang hanya mengandung nutrisi untuk memberi makan dan energi kepada sel. Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup. Kalau kita sakit, pasti sel-sel tertentu di tubuh kita yang sedang sakit. Sel memiliki bagian yang namanya membran sel. Membran sel ini adalah bagian sel yang berfungsi seperti pintu gerbang. Sel memiliki dua jenis pintu, yakni pintu masuknya makanan ke dalam sel dan pintu keluarnya racun dari sel. Pada sel yang sakit, kedua pintu ini menutup, sehingga nutrisi tidak bisa masuk dan racun pun tidak dapat keluar dari sel.









Agar dapat sehat atau normal kembali, membran sel yang sakit harus diperbaiki, sehingga kedua pintu makanan dan racun dapat terbuka. Lalu makanan dapat masuk kembali ke dalam sel dan racun bisa dikeluarkan dari dalam sel. Bayangkan kalau Anda sakit kemudian minum jus jeruk, apakah vitamin C nya dapat membuka membran sel yang tertutup? Jelas tidak. Vitamin C yang dikandung jus jeruk baru bisa masuk ke dalam sel kalau membran selnya sudah terbuka, atau dengan kata lain selnya sudah sehat, baru kemudian vitamin C dan zat gizi lain bisa masuk ke dalam sel. Zat yang mampu membuka membran sel sakit adalah xeronine. Mulai sekarang, kalau Anda sakit atau ingin menjaga kesehatan, konsumsilah buah yang mengandung proxeronine atau iridoids, atau buah-buahan segar lainnya. Kalau ada orang yang menawarkan produk yang katanya untuk mempercepat penyembuhan penyakit, cek dulu kandungannya, ada proxeronine tidak? Kalau tidak ada, lebih baik minum Jus Tahitian Noni saja.





Tahitian Noni adalah minuman bioaktif yang sangat efektif bekerja pada tingkat seluler. Kandungan bioaktif-nya yang sering disebut dengan "iridoid" dapat menjangkau sampai ke tingkat DNA/RNA. Kerusakan sel sebagai akbat dari derasnya serangan radikal bebas setiap detiknya, membuat trilyunan sel dalam tubuh kita akan terganggu sehingga mengakibatkan berbagai keluhan kesehatan. Sangat banyak pasien yang menderita berbagai jenis penyakit telah merasakan manfaat yang luar biasa dari minuman bioaktif Jus Tahitian Noni.




Selain Proxeronine, Jus Tahitian Noni juga mengandung Anthraquinon, Alizarin, Damachantal, Terpenoid dan Sterol. Anthraquinon berfungsi sebagai analgesik, anti kristal, anti tumor, anti jamur, dan anti radang.  Alizarin berfungsi sebagai  pemutus hubungan pembuluh darah ke tumor dan efektif melawan leukemia. Damachantal berfungsi sebagai anti kanker, anti biotik, dan anti parasit. Zat-zat anti kanker yang terdapat pada Tahitian Noni paling efektif melawan sel-sel abnormal. Terpenoid sangat membantu dalam proses sintesis organik dan pemulihan sel-sel tubuh, berfungsi sebagai anti mikroba, anti inflamasi, anti histamine, dan anti alergi. Sterol berfungsi sebagai anti kolesterol dan pengencer darah.



Bioaktif (zat-zat aktif) yang terkandung dalam Jus Tahitian Noni dapat mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.

Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan, anti-alergi, anti bakteri, dan efektif menurunkan tekanan darah.


Jus Tahitian Noni juga mengandung zat-zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting. Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada Tahitian Noni merupakan antioksidan yang hebat.


Mampukah zat hijau daun, vitamin, mineral, atau zat gizi lainnya melakukan fungsi yang sama dengan Xeronine menjangkau sampai ke tingkat DNA/RNA, memperbaiki rantai polisakarida, mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif, dan memperbaiki membran sel yang sakit menjadi normal kembali? Saya yakin tidak. Hanya Jus Tahitian Noni yang terbukti mampu meregenerasi sel.


Jus Tahitian Noni telah mendapat 52 paten dari Amerika Serikat. Paten apa saja itu? Kita bahas pada postingan berikutnya.

2 komentar: